Skip to content
Home » Pemagangan Program YeSS dan Harapan Kedepannya

Pemagangan Program YeSS dan Harapan Kedepannya

Ali Nur Ahmad, Peserta Magang YeSS di P4S Agrospora

Hi sobat Agrospora!! perkenalkan saya Ali Nur Ahmad sebagai salah satu peserta pemagangan dari program YeSS Kabupaten Subang yang bertempat di P4S Agrospora. P4S Agrospora sendiri merupakan suatu wadah dalam pemberdayaan petani pedesaan untuk mengembangkan sistem pertanian terintegrasi. Di tempat ini saya akan diajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan tentang pertanian organik. Meski begitu, saya tidak sendirian tetapi ada 6 peserta lainnya yang juga melaksanakan pemagangan di P4S Agrospora. Adapun kegiatan pemagangan ini dibagi ke dalam 6 bidang kegiatan, dan yang paling utama yaitu budidaya beras organik. Selain beras organik ada juga peternakan sapi, peternakan unggas, budidaya maggot dan lalat bsf, perikanan, serta managemen bisnis.

Kegiatan Pemagangan di P4S Agrospora

Kegiatan pemagangan ini dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan yang dibuka pada tanggal 23 Oktober 2021 di SMKN 2 Subang. Program YeSS sendiri merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Kementerian pertanian dan bekerja sama dengan IFAD (International Fund for Agricultural Development). Program ini merupakan program yang ditujukan untuk mengembangkan sektor kewirausahaan dan ketenagakerjaan oleh para pemuda dari pedesaan. Selain itu, program ini juga diselenggarakan untuk mendukung program penumbuhan 2,5 juta petani millenial yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian.

Harapan Kedepannya Setelah Magang

Harapan setelah terselanggaranya program ini, yaitu dapat menciptakan regenerasi pengusaha muda milenial ataupun ketenagakerjaan profesional di bidang pertanian. Dapat bersinergis di era digital serta mampu bersaing di era perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Selain itu, diharapkan semakin banyaknya pemuda di Indonesia yang bersedia untuk menjadi petani milenial. Mengingat potensi SDA di Indonesia sangat berlimpah, akan tetapi SDM nya masih minim sehingga pemanfaatannya belum optimal. Kemudian, masih banyaknya sistem pertanian kolonial yang terlalu monotan juga merupakan masalah di sektor pertanian Indonesia. Maka dari itu, perlu adanya regenerasi petani muda yang mengandalkan teknologi dan sains untuk menunjang terciptanya pertanian yang terintegrasi. Jadi.. jangan takut untuk menjadi petani, karena petani itu keren!!

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *